Bloomberg, (24/7) - Emas berfluktuasi
setelah naik ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir karena para
investor masih menimbang langkah berikutnya dari Federal Reserve AS
terkait stimulus moneternya terhadap prospek permintaan di tengah harga
yang sudah cukup tinggi.
Spot emas naik dan turun sebesar 0,3
persen dan diperdagangkan pada posisi $ 1,345.22 per ounce pukul 8:59
pagi di Singapura dari posisi $ 1,345.20 kemarin, ketika logam kuning
tersebut menadai keuntungan empat hari. Harga sebelumnya naik ke level
tertinggi sejak 20 Juni lalu di level $ 1,348.65. Volume untuk kontrak
acuan di Shanghai meningkat menjadi 13.599 kilogram kemarin, rebound
dari penurunan dua hari. Aset di SPDR Gold Trust jatuh untuk hari keenam
di 929,76 metrik ton, terendah sejak Februari 2009.
Emas telah
meningkat 9 persen sejak awal Juli dan menuju kinerja bulanan terbaik
sejak Januari 2012, setelah Ketua Federal Reserve AS, Ben S. Bernanke
mengindikasikan bahwa masih terlalu dini untuk memutuskan apakah akan
memulai menurunkan skala program quantitative-easing-nya pada bulan
September mendatang. The Bloomberg US Dollar Index, yang melacak
greenback terhadap 10 mata uang utama telah jatuh 1,4 persen bulan ini.
The
Fed yang membeli aset senilai $ 85 milyar secara bulanan untuk memacu
pemulihan dan menurunkan tingkat pengangguran, kemungkinan akan mulai
memperlambat laju program tersebut pada pertemuan 17-18 pertemuan
September, ungkap Jan Hatzius, kepala ekonom dari Goldman Sachs Group
Inc.
Emas untuk pengiriman Desember naik sebanyak 0,9 persen
menjadi $ 1,347.40 per ounce di Comex, New York, sebelum diperdagangkan
di level $ 1,345.20. Futures naik ke posisi $ 1,349.20 kemarin, level
tertinggi sejak 20 Juni. (brc)
Posting Komentar