Bloomberg, (4/7) - Bursa Hong Kong
naik, dengan indeks benchmark ekuitas rebound dari dua hari penurunannya
setelah data tenaga kerja AS mengalahkan estimasi dan pemerintah China
mengatakan bahwa dana fiskal harus digunakan untuk menstabilkan
pertumbuhan ekonomi.
Indeks Hang Seng naik 1 persen menjadi
20,351.73 pada 9:33 pagi di Hong Kong, dengan hanya tiga dari 50
perusahaan bluechips di indeks yang jatuh. Hang Seng China Enterprises
Index, turun lebih dari 25 persen dari level tertinggi tahun ini, atau
naik 0,9 persen menjadi 8,980.26.
Indeks Hang Seng mencatat
penurunan terbesar bulanan dalam setahun pada bulan lalu, jatuh 7,1
persen karena suku bunga di pasar uang China melonjak ke rekor tertinggi
dan setelah Ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa para
pembuat kebijakan di negeri paman Sam tersebut mungkin akan mulai
menurunkan skala stimulus moneternya jika ekonomi menunjukkan
peningkatan berkelanjutan yang berkelanjutan.
Hang Seng China
Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-share, menandai
kinerja semester pertama terburuknya sejak tahun 2008 minggu lalu dan
ditutup 27 persen di bawah level tertinggi pada 1 Februari yang memenuhi
definisi dari pasar bearish.
Perdana Menteri China, Li Keqiang
mengatakan bahwa dana fiskal harus digunakan untuk membangun kembali
pemukiman kumuh dan memperbaiki infrastruktur dasar sebagai bagian orang
dari upaya untuk menstabilkan perekonomian terbesar kedua di dunia
tersebut. Uang harus dialokasikan untuk mengubah struktur ekonomi
menjadi lebih fokus pada konsumsi domestik seperti diungkapkan oleh
kabinet dalam sebuah pernyataan di situs resminya kemarin, setelah
pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li.(brc)
Posting Komentar