Bloomberg, (23/7) - Dolar jatuh
terhadap yen untuk hari kedua seiring dengan para pedagang yang
mendorong kembali harapan ketika The Fed akan mulai menaikkan suku
bunga.
Mata uang AS berada 0,2% dari level terlemahnya dalam satu
bulan terhadap euro sebelum dikeluarkannya data untuk harga penjualan
rumah, menyusul angka kemarin yang menunjukkan data bahwa penjualan
rumah secara tak terduga jatuh. Ketua The Fed, Ben S. Bernanke,
mengatakan kepada Kongres pada pekan lalu bahwa setiap pengurangan
stimulus akan tergantung pada kinerja ekonomi AS. Permintaan untuk euro
didukung menjelang data perkiraan besok untuk menunjukkan layanan dan
output pabrik untuk wilayah dikontrak berada di laju paling lambat dalam
lebih dari setahun.
Dolar jatuh sebanyak 0,2% menjadi 99,48 ¥
pada pukul 10:02 pagi di Tokyo setelah kemarin kalah sebanyak 1%,
merupakan penurunan terbesar sejak tanggal 10 Juli. Dolar diperdagangkan
sedikit berubah pada kisaran $ 1,3189 per euro setelah kemarin
menyentuh angka $ 1,3218, terlemah sejak tanggal 21 Juni. Yen menguat
sebanyak 0,2% menjadi 131,21 per euro. (frk)
Posting Komentar