Tokyo, Bloomberg (18/06) – Bursa saham
Tokyo kehilangan 0,20 persen pada penutupan Selasa menjelang dimulainya
pertemuan kebijakan Federal Reserve AS karena para investor masih
mencari petunjuk seputar masa depan stimulus moneter di Amerika.
Indeks
Nikkei 225 yang naik 2,73 persen di hari sebelumnya, ditutup turun
25,84 poin menjadi 13,007.28, tetapi indeks Topix yang lebih luas naik
0,15 persen, atau 1,68 poin, menjadi 1,086.40.
'Pasar ini
menghadapi profit taking, namun secara teknis valuasi masih menarik dari
level harga saat ini, yang seharusnya bias memberikan support terhadap
potensi downside,' kata Hiroichi Nishi, General Manager dari SMBC Nikko
Securities.
Saham-saham memasuki wilayah negative hari ini
setelah Wall Street naik tadi malam berkat data ekonomi yang lebih baik
dari perkiraan, termasuk di sektor perumahan AS dan aktivitas
manufaktur wilayah New York. Indeks Dow Jones Industrial Average
berakhir naik 0,73 persen pada posisi 15.179 tadi malam.
Tapi
fokus pasar tetap pada pernyataan Federal Reserve dan ketua Ben Bernanke
setelah menyelesaikan rapat kebijakan dua harinya besok.
Spekulasi
meningkat tentang apakah bank sentral AS akan mengumumkan pengetatan
program pembelian asset senilai $ 85 milyar secara bulanan yang saat ini
telah berjalan atau yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.
Sebuah
laporan dari Financial Times mengatakan bahwa Bernanke kemungkinan akan
memberikan sinyal bahwa the Fed sudah dekat dengan pemangkasan
pembelian meskipun masih tergantung pada kondisi di ekonomi terbesar di
dunia saat ini. (brc)
Posting Komentar