Bloomberg, (28/6) - Saham-saham Hong
Kong menguat, dengan Indeks Hang Seng mengurangi penurunan bulanan
terbesarnya sejak Mei 2012 karena data AS yang optimis mendorong prospek
ekonomi terbesar di dunia tersebut dan di tengah jaminan dari pejabat
Federal Reserve untuk tidak akan segera mengakhiri upaya stimulus
ekonominya. Saham-saham properti China turut menguat.
Indeks Hang
Seng naik 1,3 persen menjadi 20,702.49 pada pukul 13:11 siang waktu
setempat dan siap untuk mencatat gain 2,1 persen selama seminggu. Enam
saham menguat untuk setiap satu yang turun. Indeks tersebut menuju
penurunan sebesar 7,5 persen bulan ini. Sementara, Hang Seng China
Enterprises Index, bursa utama ketiga terburuk di dunia kuartal ini,
naik 1,2 persen menjadi 9,266.52 dan menuju tengah tahun terburuk sejak
2008. Pasar saham Hong Kong akan ditutup pada tanggal 1 Juli untuk
liburan nasional.
'Pasar telah menemukan bottom untuk jangka
pendek,' kata Peter Lai, direktur penjualan dari DBS Vickers Hong Kong
Ltd 'Kini tren mulai menguat dari level saat ini yang sudah terlalu
rendah. Baru-baru ini pasar bereaksi terlalu berlebihan atas isyarat
penarikan stimulus AS. Sinyal dari the Fed dan data ekonomi yang baik
meningkatkan kepercayaan diri terhadap ekonomi global.'
Saham
juga naik setelah Shanghai Securities News melaporkan provinsi Guangdong
di China Selatan mungkin akan membiarkan setiap individu yang
berkualitas untuk mulai berinvestasi pada saham-saham yang tercatat di
bursa saham Hong Kong.
Sementara, Bank sentral China akan
menggunakan berbagai alat untuk mengatur likuiditas, Bank Rakyat China
Zhou Xiaochuan Gubernur mengatakan forum Lujiazui di Shanghai hari ini.
Ini juga akan terus mendorong pembukaan pasar uang, valuta asing dan
pasar obligasi. (brc)
Posting Komentar