New York, 24/04 (Bloomberg) – Emas berjangka naik untuk
keempat kalinya dalam lima sesi perdagangan terakhir karena
permintaan investor untuk koin melonjak di tengah kemerosotan
produk ETFs emas yang diperdagangkan di bursa.
Royal Mint Inggris menjual lebih dari tiga kali jumlah koin emas
pada bulan ini dari tahun sebelumnya setelah harga mencatat
penurunan paling dalam di tiga decade terakhir, sementara US Mint
kehabisan koin emas American Eagle-nya. Pekan lalu, berjangka
anjlok 7 persen, terbesar sejak September 2011, dan kepemilikan ETP
menuju rekor kejatuhan bulanannya.
"Dukungan untuk harga emas datang dari pasar tunai,
" kata
Jeffrey Friedman, senior broker komoditas dari RJO Futures di
Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Masih ada nada bearish
untuk beberapa hal, tapi orang yang menerima pengiriman fisik emas
cenderung untuk terus bertahan untuk sementara waktu. "
Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 1,1 persen dan
ditutup pada level $ 1,423.70 per ounce pukul 1:39 p.m. di Comex,
New York. Sejak menyentuh level terendah 26-bulan di $ 1,321.50
pada tanggal 16 April lalu, harga telah naik sebanyak 7,7 persen.
Pada tahun 2013, berjangka telah merosot 15 persen pasca reli
12 tahun berturut-turut. Aset yang dimiliki di SPDR Gold Trust, ETP
terbesar di dunia, jatuh kemarin ke level terendah sejak Oktober
2009. Itu telah turun 10 persen selama bulan ini.
UBS AG mengatakan kemarin bahwa arus fisik emas ke India,
pembeli terbesar dunia, mendekati tingkat tertingginya sejak 2008,
sementara Standard Chartered Plc mengatakan bahwa pengiriman
minggu lalu adalah 20 persen di atas rekor sebelumnya.
"Kenaikan permintaan fisik memberikan pengaruh yang sensitif
terhadap harga, terutama di negara-negara berkembang, sangat
mengesankan dan itu telah mengangkat harga sekarang," kata
Howard Wen, analis dari HSBC Securities (USA) Inc, dalam sebuah
laporan. "Penjualan ETF tetap menjadi kendala utama untuk
pemulihan harga yang lebih kuat." (brc)
Posting Komentar